CIPP Wadah Kolaborasi Penelitian Mahasiswa Menuju WCU

CIPPFPsi UIN Maliki Malang – Fakultas Psikoogi UIN Malang semakin memantapkan langkah menuju World Class University (WCU) yang di gadang-gadang oleh universitas di tingkat fakultas. Cara yang di tempuh salah satunya ialah menindak lanjuti Internasional Seminar dan Workshop kemarin (14/12) yang bertemakan “Harmony in Deversity: An Intereligious Conflict Resolution in Indigenous Psychology Perspective” dengan mendirikan CIPP (Centre of Indigenous and Peace Psychology). Pertemuan lanjutan yang diadakan di lantai III Fakultas Psikologi ini di hadiri oleh beberapa mahasiswa dan dosen pemrakarsa CIPP sebagai simbol kolaborasi dalam menjajaki riset psikologi dan publikasi internasional.

Mahasiswa yang turut berkolaborasi ialah sekumpulan mahasiswa yang bergabung dalam komunitas PLC. Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya bahwa PLC ialah wadah bagi mahasiswa menjadi proaktif dan mampu berkarya dalam taraf nasional maupun tingkat internasional. Inilah wujud nyata bagaimana mahasiswa juga mempunyai semangat yang besar dalam pewujudan mimpi bersama menuju WCU. Namun disela-sela pembahasan yang cukup menarik perhatian sejumlah peserta, Yusuf Ratu Agung sebagai salah satu dosen penggagas juga menjelaskan “CIPP tidak menutup kemungkinan juga akan merekrut banyak tenaga peneliti dari mahasiswa psikologi sendiri selain dari PLC, mengingat CIPP ini merupakan wadah bagi penelitian mahasiswa psikologi” ujarnya.

Dalam pertemuan ini disampaikan bahwa CIPP tahun ini memiliki garapan besar dalam project pertamanya. “Karena ini merupakan pendobrak awal maka semua orang harus turut bekerja keras dalam hal ini”, tutur Lolita selaku Ketua PLC yang turut hadir dalam pertemuan tersebut. Lebih lanjut dipaparkan bahwa keuntungan yang akan di dapatkan oleh mahasiswa ialah latihan kemandirian dan pengalaman “peneliti awal”. Maksud “peneliti awal” ditujukan karena nantinya pada penelitian ini mahasiswa akan terjun langsung kelapangan bukan sebagai kelompok namun sebagai perseorangan. Dengan demikian, mahasiswa akan menyadari bahwa penelitian yang dilakukan dilapangan itu tidak semudah yang dibayangkan, butuh latihan untuk memperolah hasil data yang benar-benar valid sebagai data primer dan pendukung penelitian. Spirit ini juga mengingatkan bahwa tugas ilmuwan psikologi dan akademisi yang utama selain mengabdi untuk kepentingan masyarakat dan Bangsa, juga sebagai peneliti yang terampil di bidangnya. (Red. @Surur_ID/dcp)

Reporter: Fauzanin Nuryakin

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *