Ajak Mustahik Berjiwa Entrepreneur

Lazis Sabillah Malang Psikologi
SEMANGAT: Trainer Mahasiswi Psikologi Menyajikan Materi Entrepreneur di LAZIS Sabillah Malang

Mustahik binaan (yatim, dhuafa, janda, lansia, pengurus musala, dan guru TPQ) harus lebih berdaya. Hal itu agar mereka lebih mampu menghadapi tantangan masa depan dan tidak selalu menggantungkan donasi dari donatur. Hal itulah yang mendorong Lembaga Amal Zakat Infaq Sodaqoh (Lazis) Sabilillah menggeber Sabilillah Enterpreneur Institure (SEI). SEI merupakan lembaga pendidikan dan pelatihan kewirausahaan yang didirikan Lazis Sabilillah Malang bekerja sama dengan mahasiswa dari Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

”Ini kami gelar demi menghasilkan para pengusaha-pengusaha baru yang mandiri, kreatif, inovatif, serta berdaya saing di lingkungan Lazis Sabilillah Malang,” kata Dr Muhammad Mahpur, ketua program SEI.

Mahpur menuturkan program ini akan berlangsung selama tiga minggu untuk pemberian materi untuk setiap angkatannya. Dalam dua minggu pertama, digeber dua kali kegiatan yaitu di hari Sabtu dan Minggu. ”Ada banyak kegiatan yang sudah kami siapkan,” ungkap pria yang juga menjadi dosen di UIN Maulana Malik Ibrahim itu.

Di hari pertama pengajaran, pihaknya akan memberikan materi motivation dan empowering. Isinya adalah self development (from zero to hero), winner motivation, dan entrepreneur skill. Sementara di hari kedua akan diisi materi business plan. Yaitu dengan materi analisis SWOT, creative thinking, creating and planning, investment, dan project proposal.

”Sementara sesi kedua dilaksanakan pada satu minggu selanjutnya, tetapi dilaksanakan selama dua hari. Ketentuannya, setiap peserta harus mengumpulkan rancangan usaha masing-masing saat mendaftar di sesi kedua,” ungkap Mahpur.

Di minggu ketiga, peserta akan mengikuti pelatihan selama dua hari. Hari pertama adalah materi tentang business management dengan materi accounting and financial, administration, how to syatemize and develop business, serta franchising dan waralaba. Di hari berikutnya, materinya adalah business marketing. Dengan materi pengajaran berupa selling skill, communication skill, creative promotion, dan negotiation skill.

”Selanjutnya peserta akan masuk ke bulan kedua dimana disitu kami lebih menekankan pada praktik. Akan ada coaching clinic, studi lapangan ke pengusaha atau tempat usaha yang kami anggap layak, hingga persiapan benar-bnar menjadi best entrepreneur,” tandas Mahpur.

Sementara itu, kemarin, Sabilillah menggeber buka bersama serta penyerahan bingkian lebaran pada setidaknya 350 mustahik binaan. Acara tersebut juga digunakan untuk melakukan perkenalan program pendayagunaan baru dari Lazis Sabilillah yaitu School Enterpreneur dan juga Klinik Konseling.

”Secara rutin, kegiatan yang dilaksanakan setiap tanggal 10 awal bulan memang diharapkan dapat memberi motivasi dan tambahan ilmu baik mengenai usaha, pendidikan, maupun keimanan bagi seluruh mustahik binaan. Selain itu juga demi meningkatkan dan mengembangkan pendidikan TPQ maupun kegiatan di seluruh musholla binaan lembaga,” ujarnya. (did/lia)

Sumber: http://radarmalang.co.id/ajak-mustahik-berjiwa-entrepreneur-16131.htm

[button href=”http://psikologi.uin-malang.ac.id/wp-content/uploads/2015/07/Ajak-Mustahik-Berjiwa-Entrepreneur.pdf” rounded=”” size=”btn-mini” style=”red” target=”_blank”]Simpan Berita[/button]