Membiasakan Seperti Teman Antara Anak dan Orangtua itu Penting

Neno Warisman Psikologi

PsychoNews (Edisi Wawancara Ekslusif dengan Neno Warisman) – Setelah menjadi pemateri dalam seminar parenting dan education Psycho Fun Day 2014 yang bertajuk Menumbuhkan semangat cinta Al-Qur’an pada anak dan remaja (5/12), redaksi PsychoNews berkesempatan melakukan wawancara ekslusif dengan Neno Warisman. Wanita asal Jawa Timur ini membagi banyak inspirasi mulai dari hal kedekatan dengan keluarga sampai dengan hal yang perlu diperhatiakan dalam menjalin sebuah hubungan. Berikut petikan wawancara kami.

Hallo bunda Neno, kok sebentar banget kumpul-kumpul sangat sibuk sekali ya, dengar-dengar setelah ini mau ke Makassar?

Iya mas, Alhamdulillah kebetulan ada yang butuh saya disana, Makassar itu memang sudah seperti rumah kedua. Kota yang paling sering saya kunjungi ketika masih nyanyi dulu.

Saya dari Sulawesi Selatan juga loh bun, tapi di Bone?

Oh iya? Saya sudah beberapa kali berkunjung ke daerah-daerah di Sulawesi Selatan. Ada Bone, Soppeng sampai Toraja. Khususnya orang Bugis Makassar itu pelaut ulung, gigih sekali nenek moyang kamu itu. Semua laut pesisir hampir pasti ada jejak orang Bugis Makassar, bahkan sampai di Afrika Selatan.

Luar biasa sekali, saya saja belum berkunjung ke daerah Toraja. Melihat Kesibukan bunda Neno yang sudah MasyaAllah banget, apa tidak pernah merasakan lelah? Bagi tips dong bun?

Alhamdulillah, Allahu Akbar. Saya selalu diberi Allah kenikmatan sehat, Padahal usia saya sudah mau masuk 51 tahun, bahkan saya ini termasuk orang yang jarang sakit termasuk sakit ringan semacam flu. Saya menikmati semua. Mungkin karena saya selalu berusaha memberikan apa yang saya bisa selama dibutuhkan, jadi Allah memberikan fisik yang prima. Bunda itu menjadikan sholat sebagai waktu benar-benar istirahat, jadi saya tidak mau melakukan aktifitas sholat dengan kondisi terburu-buru, apalagi bila waktu mepet. Ketika sewaktu untuk sholat saya hanya mau terfokus kepada Allah.

Bunda tadi berbicara tentang anak dan remaja, tentu saja remaja tidak akan lepas dari dunia percintaan bagaimana pendapat bunda?

Kalau saya selalu tanamkan pada anak saya kedekatan dan seperti seorang teman sehingga anak yang tidak malu-malu untuk menceritakan kalau lagi suka seseorang. Apalagi seusia kamu yang sudah mulai berpikir kalau dekat sama seseorang akan bertanya, “apa dia jodohku Allah?” Suka itu wajar tapi anak-anak saya selalu saya ajarkan bagaimana menjaga dirinya, dan Alhamdulillah dia bisa melakukan hal itu. Saya sering coba, sewaktu kami mengobrol, saya tanya “kamu pernah pegangan tangan ya, cium ya dan lain-lain?” dan ekspresinya Alhamdulillah mampu menjaga diri. Kan orang tua kalau dekat dengan anaknya, pasti tahu mana yang jujur atau tidak dari ekspersi anaknya.

Mengapa bunda menekankan pada hal menjaga diri?

Kebetulan anak saya yang kecil itu cewek dan paling manja, saya tekankan itu karena cewek akan sulit melupakan. Cewek apa bila sudah dipeluk maka akan terus terbayang, kalau cowok mah setelah ngasih pelukkan besok mungkin lupa. Makanya saya bilang sama anak saya, kalau sudah mengizinkan pegangan tangan saja, maka yakin pasti cowok bakal minta lebih, kecup kening, lalu sampai berciuman. Nau’zubillah.

Lalu bagi yang sudah memiliki pasangan, apa sih yang perlu diperhatikan bunda?

Jangan memaksa cowok menjadi cewek, mengikuti cara berpikir cewek. Mereka berbeda. Cewek itu kadang meminta cowok mengikuti cara berpikirnya. Cowok itu cuek, tidak bakal seperhatian cewek. Seperti kalau kita (cewek. Red) sms cowok, nggak bakal di baca semua, paling cowok-cowok bakal baca diakhirnya, jadi kalau mau sms cowok cukup bilang, “sayang, aku kangen” cowok ya bakal bilang “iya”, karena mereka cuek loh. Justru hati-hati sama cowok yang baik di semua cewek, karena kamu akan sakit hati sendiri nantinya. Cowok yang tetap mau membantu tapi setelah itu ya sudah malah ciri-ciri ia memiliki harga diri. Tidak dekat pada semua cewek. Itu gantle.

Dari semua hal yang sudah bunda kunjungi, tempat mana yang paling berkesan?

Semua berkesan, semua mempertemukan saya dengan orang-orang baru, orang-orang yang unik. Sehingga saya bisa menemukan banyak belajar dari setiap kesibukan. Pertemuan mendoakan yang baru ditemui dan akan yang ditemui. Seperti hari ini kalian sudah mau mengantar jemput ke bandara, bunda akan mendoakan kalian ketika meninggalkan bandara atau bila sudah berada diatas pesawat. Ini yang selalu bunda lakukan. Semoga dipertemukan lagi atau bila terakhir semoga Allah merahmati apa yang telah kita lakukan bersama. (Red.Ms)

Reportase: Moh. Saiful Haq

>>Simpan Artikel