PsychoNews – Studium generale Fakultas Psikologi UIN Maliki merupakan event yang diselenggarakan setiap semester untuk memberikan nuansa akademik khususnya kepada mahasiswa psikologi. Kali ini Dr. Hamidah M.Si.,Psikolog mampu memukau audiens dan tamu undangan yang hadir di gedung Dr (HC) Ir. Soekarno UIN Maulana Malik Ibrahim (2/4). Kegiatan kuliah tamu fakultas Psikologi UIN Maliki Malang pada semester genap 2015 kemarin mengambil tema “Peran Institusi Pendidikan Sebagai Agen Peningkatan Kesehatan Mental”. Perempuan yang juga ketua Psikologi Kepribadian dan Klinis di UNAIR Surabaya itu, semangat men-sharing-kan kepada mahasiswa yang hadir agar selalu berfikir positif dalam melakukan hal apapun. Hamidah menjelaskan “Orang sehat mental dan orang yang tidak sehat mental hanya berbeda serambut. Apabila orang tersebut sudah tidak bisa difahami maka orang tersebut dikatakan tidak sehat mental”. Ucapnya disambut tepuk tangan meriah.
Bila menilik sebuah definisi dari teori Albert Ellis tentang REBT yang berlandaskan lima hal yang dikenal dengan singkatan ABCDE (A=activating experiences; B-beliefs; C-consequence; D-dispute; E-effect), dimana Ellis menyebutkan, ada beberapa jenis pikiran keliru yang biasanya diterapkan oleh kebanyakan orang, yakni mengabaikan hal-hal yang positif, terpaku pada yang negatif, serta terlalu cepat menggeneralisasikannya sebagai sesuatu (persepsi). Ungkapan Ellis ini setidaknya memperoleh korelasi makna dengan apa yang dinisbatkan oleh pemateri, seperti: mengajak individu lebih mengedepankan berfikir positif, ketimbang mengedepankan pemikiran negatif
Hamidah juga menambahkan bahwa keterangan tersebut dapat dinetralkan dengan cara kita mampu berfikir positif dengan apa yang terjadi didepan kita. Dia juga menambahkan bahwa dengan berfikir positif kita dapat menghilangkan mental negatif dan menumbuhkan mental positif kepada orang lain.
Doktor lulusan S3 di Universitas Kebangsaan Malaysia ini menyebutkan ada 4 komposisi untuk sehatnya mental yaitu : belajar, bekerja, bercinta, dan bermain, dimana apabila salah satu dari komposisi tersubut tidak terpenuhi maka akan dikatakan bahwa seseorang tidak sehat mental.
Sosok keibuan yang berdomisili di Surabaya itu, juga menyarankan untuk membayangkan hal-hal positif yang akan terjadi dimasa mendatang, karena hal ini memotivasi diri untuk melakukan hal-hal positif. Selain itu membuat hormon positif yang mendukung kinerja otak untuk bekerja secara produktif. Mental positif dapat diperoleh dalam diri kita sendiri dan dapat ditularkan kepada orang lain.
Sebelum menutup materi yang disampaikan, Hamidah mengajak para audiens untuk menciptakan lingkungan yang membuat mental sehat, ”Mari berfikir positif, dan menularkan energi positif kedalam diri kita. Mari kita sehatkan mental kita, orang-orang sekitar kita dan lingkungan sekitar kita, singkatnya mari ciptakan lingkungan yang sehat”, ujarnya yang sekali lagi disambut tepuk tangan meriah audiens. (Red. Msh/Ms)
Reportase: Fauza Norhidayah