Iffatul Fikriyah, Wisudawan Psikologi Terbaik Tahun 2017

PsychoNews – Raut bahagia terpancar pada 58 mahasiswa pagi ini. Tak kurang dari 58 peserta yudisium memenuhi ruang psychomovie yang berada di lantai 3 Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang. Acara yudisium (7/9) tersebut dimulai pukul 08.00 dan berakhir pada pukul 11.30 WIB. Yudisium kali ini begitu istimewa dengan kehadiran rektor baru UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag yang hadir untuk memberikan sekata dua kata bagi sarjana baru Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang.

Berdasarkan laporan akademik oleh wakil dekan bidang akademik, Dr. Ali Ridho, M.Si. Wisudawan terbaik Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang diraih oleh Iffatul Fikriyah dengan IPK 3.82, disusul oleh Shofwatul Amaliyah dengan IPK 3.78, dan Zehrotut Toyyebah dengan IPK 3.78. Sedangkan untuk wisudawan tahfid diraih oleh Iffatul Fikriyah, Ainun Jariyah, Siti Sholihatun Malika, Harista Umamil K, dan Zakiyatul Muti’ah.

Ada yang istimewa pada momen yudisium kali ini. Iffatul Fikriyah, wisudawan terbaik fakultas psikologi periode september 2017, menjadi salah satu dari lima mahasiswa yang mendapatkan penghargaan sebagai wisudawan tahfid Al-Qur’an. Hal ini semakin memperkuat fakta bahwa mahasiswa psikologi UIN Maliki Malang tidak hanya menonjol pada bidang akademik saja, tetapi juga pada bidang non akademik.

Ketika wawancara dengan reporter psychonews, Iffatul Fikriyah mengucapkan terima kasihnya kepada beberapa pihak yang telah mendukungnya selama ini. “Yang utama sebagai seorang hamba, maka tak ada terima kasih yang patut diucapkan kecuali kepada sang pemilik alam semesta, Allah SWT. Kemudian, terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orang tua yang tanpa batas mencurahkan segala kasih sayangnya dan pengorbanan demi pendidikan anaknya, para guru dan dosen yang tak pernah lelah membimbing, menyemangati, dan mendoakan, dan teman-teman seperjuangan selama saya menuntut ilmu. Tanpa mereka, saya tidak akan mampu membuka cakrawala berpikir tentang ilmu dan alam semesta ini” tuturnya.

Selain ucapan terima kasih, Iffa juga berpesan kepada teman-teman seperjuangannya agar jangan pernah merasa lebih baik dan lebih tinggi dari orang lain, karena dengan begitu kita akan terus merasa haus akan kebaikan dan akan berusaha untuk terus belajar. “Teruslah belajar dan belajar, karena memang hakikatnya hidup adalah belajar. Kesulitan memang akan selalu muncul saat belajar tetapi itulah tantangannya, bukan untuk menjadikan kita menyerah tapi untuk memacu semangat lebih membara. Karna semangat bukan ditunggu, melainkan harus diciptakan” pesannya. Terakhir, ia menyampaikan pesan bagi para mahasiswa yang masih mengenyam pendidikan sarjana untuk menjadi diri kita sendiri dengan percaya diri. Ia juga mengajak mahasiswa untuk memgangun self esteem yang baik, karena baginya setiap manusia memiliki bintangnya sendiri.

Pada kesempatan kali ini Fakultas Psikologi UIN Malang juga memberikan apresiasi pada mahasiswa yang berprestasi dalam bidang akademik maupun maupun non akademik. Untuk kategori prestasi akademik diraih Luluk Nahdiyatun M dari angkatan 2014 dengan IPK 3.78, Anggi Citra Alfiroh dari angkatan 2015 dengan IPK 3.89, dan Annisa Trihastuti dari angkatan 2016 dengan IPK 3.87. Sedangkan untuk kategori prestasi non akademik diraih oleh Rizqi Hernanda angkatan 2015 sebagai juara 2 taekwondo tingkat nasional dan devisi psychomovie dari komunitas psychoworld dalam lomba perfilman tingkat nasional.

Dekan Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang, Dr. Siti Mahmudah, M.Si dalam sambutannya berpesan untuk menjaga nama baik fakultas dan almamater UIN Maliki Malang. Selain itu, selepas lulus dari Fakultas Psikologi mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan teori dan ilmu yang telah didapatkan dibangku perkuliahan dalam kehidupan bermasyarakat. “Ciri khas dari Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang adalah psikologi integrasi. InshaAllah perilaku mahasiswa psikologi bahasanya selalu positif, bahkan menghindari perilaku yang negatif dan bernada agresif” tuturnya.

Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag dalam sambutannya mengungkapkan bahwa psikologi merupakan sebuah disiplin ilmu yang sangat dibutuhkan. Perceraian, problem solving yang rendah, merupakan problem yang sangat akut dihadapi oleh orang Eropa saat ini. Bukan hanya di Eropa, di Indonesia-pun kehadiran sarjana psikologi sangat dibutuhkan karena banyak terjadinya keguncangan problem psikologis saat ini. “Pola hidup ini sangat membutuhkan konselor. Psikologi digunakan sebagai suatu pendekatan untuk mendekati mistisisme seseorang. Sehingga kedamaian akan tercipta, bukan hanya ucapannya saja  tetapi tindakannya menjadi lebih baik” jelasnya

Firman Allah SWT dalam QS. Al Mujadalah: 11 yang artinya “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”. Ayat ini bisa diartikan bahwa ilmu merupakan suatu gejala yang didapatkan melalui hasil pengamatan dan pengalaman. Suatu pendidikan dapat dikatakan berhasil apabila mampu mempergunakan akal dan hatinya untuk memahami suatu fenomena yang ada disekitar serta mampu untuk merealisasikan ilmu yang telah dipelajari menjadi suatu tindakan yang nyata dan membawa perubahan ke arah yang lebih baik. (Red. Ms)

Reportase         : Wachidatul Zulfiah

Editor                 : Fauza Nur Hidayah, S.Psi

[button href=”http://psikologi.uin-malang.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Iffatul-Fikriyah-Wisudawan-Psikologi-Terbaik-Tahun-2017.pdf” rounded=”” size=”btn-mini” style=”red” target=”_blank”]Simpan[/button]