Senyum manis dan kerja sigap merupakan kesan pertama yang terlihat dari para cleaning service yang sedang membersihkan pintu kaca di Gedung Bahasa UIN Maliki Malang (5/10). Termenung lama menunggu dosen sambil memandangi “bapak berseragam hitam-jingga” itu membuat saya berpikir bahwa apapun pekerjaan yang kita jalani, kita harus sepenuh hati beraktualisasi diri dalam pekerjaan tersebut. Selain itu, ternyata tidak ada pekerjaan yang rendah di dunia ini, asalkan itu halal dan baik. Pekerjaan cleaning service yang mungkin sering dianggap rendah nyatanya salah besar. Apa jadinya universitas besar seperti UIN Maliki ini jika tidak ada petugas jasa kebersihan yang setiap pagi sudah dengan sigap menyapu dan mengepel lantai, membersihkan tempat sampah, dan semua itu mereka lakukan dengan semangat.
Tidak ada pekerjaan yang rendah karena apapun pekerjaannya, maka pasti memiliki job desc masing-masing. Ketika job desc tersebut dilakukan dengan maksimal, maka tentu orang tersebut telah menjadi orang yang sukses, di bidangnya tentunya. Sukses tidak harus berarti kaya raya dengan memiliki perusahaan yang banyak, atau menjadi pegawai dengan gaji jutaan rupiah. Namun ketika melihat cleaning service tadi, saya rasa mereka sudah sangat sukses dalam pekerjaannya. Mereka telah dengan baik dan sigap dalam membersihkan pintu kaca tersebut. Mereka telah sukses mengemban amanah yang telah diberikan oleh pihak kampus.
Akhir lamunan saya bermuara pada kesadaran diri bahwa sebagai mahasiswa pun saya harus menikmati dalam melakukan pekerjaan selayaknya mahasiswa. Khususnya mahasiswa tingkat akhir seperti saya yang tentunya skripsi telah memandangi dengan senyum lebar sambil membuka tangannya untuk saya sambut. Saya dan teman-teman tentunya, harus sukses dalam menjalani job desc ini karena masih akan sangat banyak job desc lain yang menunggu ketika skripsi terselesaikan. Sama halnya dengan para cleaning service tadi, skripsi pun harus dikerjakan dengan kesigapan dan senyum manis, agar kita sukses meraihnya. So, let’s be happy and productive!
Penulis : Sofia Musyarrofah