OASIS Psikologi Gembleng Calon Konselor Muda

2013-09-26 15.12.01Malang, FPsi Press – LSO Peer Counseling OASIS merupakan Lembaga Semi Otonom (LSO) di Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang bergerak di bidang konseling. LSO ini telah berjalan selama 5 tahun. Tiap tahunnya LSO ini membuka recruitment bagi mahasiswa Psikologi yang berminat di dunia konseling sebagai new generation of OASIS. Pada tahun 2013 LSO Peer counseling hanya menerima 10 anggota generasi ke-V. Sebagai generasi baru kegiatan pelatihan konselor sebaya ini wajib diikuti oleh semua anggota baru sebagai bekal mereka dalam memberikan pelayanan konseling sebaya kepada klien. Pelatihan dilaksanakan mulai hari kamis dan jumat, 26-27 September 2013, dengan tema “Membentuk pribadi konselor yang  Berkompeten dan Berjiwa Islami “. Pelatihan ini memiliki beberapa tujuan dasar. Pertama, menambah pengetahuan mengenai dasar dan teknik konseling. Kedua meningkatkan skill anggota untuk membantu klien dalam proses problem solving. Ketiga, bertambahnya wawasan mengenai problem yang sering dialami oleh mahasiswa (klien). Keempat bertambahnya pengetahuan baru mengenai konseling secara islami. Pelatihan ini dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Bapak M. Mahpur, M.Si dengan penuh hikmat, beliau memberikan wejangan agar OASIS mampu menjadi icon bagi Fakultas Psikologi dalam menghadapi permasalahan individu di dunia kampus terutama bagi mahasiswa baru. Kompleksnya permasalahan yang dihadapi mahasiswa baru diharapkan mampu dijawab oleh OASIS. Sedikit prakata dari beliau “Mahasiswa baru.., OASIS jawabannya”. Wah, diharapkan dengan gugahan kata-kata pak Mahpur OASIS mampu membentangkan sayapnya lebih lebar.

Pada hari pertama (Kamis, 26), materi awal terkait dengan dasar dan teknik disampaikan oleh ibu Laily Hidayati, M. Psi., Psikolog. Beberapa pertanyaan mendasar yang diajukan pemateri kepada para anggota peer counseling OASIS diantaranya, Apakah dan siapakah yang bisa disebut sebagai Konselor Sebaya? , Untuk apa belajar menjadi Konselor Sebaya? , Jika yang menjadi konselor adalah “teman sendiri”, lalu apa bedanya Konseling Sebaya dengan curhat? Lalu apa ada sih keterampilan yang WAJIB dimiliki oleh seorang konselor dan yang PALING SULIT dipelajari. Keterampilan apakah itu?

2013-09-26 17.08.26Berlanjut ke materi kedua adalah kepribadian seorang konselor yang disampaikan oleh M. Anwar Fu’ady, MA. Dalam materi ini dijelaskan tentang  kepribadian yang harus dimiliki oleh seorang konselor adalah Genuine/Congruence; Paham tentang dirinya sendiri (pikiran, perasaan dan pengalamannya), Acceptance; bahwa klien memiliki kebutuhan-kebutuhan sendiri, Empaty; mengetahui perasaan dari sudut pandang orang lain, Sehat Psikologis; Sikap positif terhadap diri sendiri , Keterbukaan; Bersedia membuka dirinya untuk segala macam pengalaman yang ada, Competence; kualitas fisik, intelektual, emosional dan moral, Trustworthiness; Klien dapat merasakan diterima dan difahami dan Interpersonal Attractiveness; Menarik secara interpersonal.

Menginjak hari kedua (Jumat, 27) terkait dengan konseling islami. Materi ini disampaikan oleh Zamroni, S.Psi. Materi berkaitan dengan “Teknik Konseling Qur’ani. Dalam teknik ini peserta diminta menulis peristiwa dan pengalaman mengesankan yang dialami akhir-akhir ini lalu Peserta diajak berdiskusi mengenai eksistensi manusia dalam Al Qur’an dan  fungsi Al Qur’an sebagai petunjuk, penyembuh, rahmat, dan pembeda kebenaran dengan kebathilan.Dari sinilah anggota baru OASIS mendapat banyak sekali materi soft skills yang benar-benar sangat bermanfaat bagi pengembangan sehingga diharapkan mereka dapat menerapkan ilmu yang telah didapatnya untuk kepentingan masyarakat luas. Salam Share to care.. (Editor: Redaksi/admin)

Penulis    : LSO Peer Counselling OASIS

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *