Mahasiswa Psikologi Ciptakan Permainan Edukasi PAUD

paudsaFPsi UIN Maliki Malang – Ada sesuatu yang berbeda ketika memasuki Fakultas Psikologi kali ini, pasalnya ruang Psikodiagnostik dan Ruang Konseling mendadak disulap menjadi taman bermain Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sekitar pukul 10.00 WIB, berkumpul sejumlah mahasiswa psikologi semester 7 yang tergabung dalam matakuliah Pendidikan Pra Sekolah yang diampu oleh Muallifah, MA. Menariknya, apa yang mereka lakukan?. Seperti yang telah kita ketahui bersama, UAS pada umumnya lebih menekankan pada ujian tulis atau tugas riset. Namun tidak pada matakuliah Pendidikan Pra-Sekolah, tugas UAS dikemas menarik melalui hasil kreativitas mahasiswa psikologi dalam mengembangkan dan menciptakan berbagai permainan edukasi untuk PAUD. Tujuan dari tugas ini tentunya untuk mengembangkan kreativitas dan bakat mahasiswa sebagai calon sarjana psikologi dalam menciptakan permainan edukasi untuk anak usia dini. Mahasiswa berbondong-bondong membawa “produk warna-warni” yang akan dipresentasikan. Terdapat dua kelas yang mengambil matakuliah ini sehingga harus dibagi menjadi beberapa sesi yakni pada hari Rabu (satu sesi) dan Kamis (dua sesi).

Pendidikan bagi anak usia dini sangat penting, karena saat itu dimulai pembentukan mental dan karakter anak atau pada usia 0-5 tahun sering disebut dengan the golden age. Sehingga design PAUD harus mencakup beberapa hal, antara lain: orientasi pada kebutuhan anak, belajar melalui bermain, lingkungan yang kondusif, menggunakan pembelajaran terpadu (dapat merangsang perkembangan anak, kognitif sosial, psikomotorik dan sebagainya), mengembangkan kecakapan hidup, dan menggunakan berbagai media edukatif dan sumber belajar. Pengampu matakuliah Psikologi Pra-sekolah memaparkan “Apapun permainan dan media pembelajarannya, apabila sesuai dengan prinsip pembelajaran dan tugas perkembangan anak usia dini, maka bisa digunakan.” tandasnya.

Mahasiswa menanggapi positif tugas ini, selain menyenangkan dapat juga mengasah kreativitas. Terdapat produk yang sudah ada tetapi dimodifikasi dan ada juga produk yang belum pernah dijumpai di pasaran. Masing-masing permainan pasti memiliki fungsi dan tujuan yang harus disesuaikan pada tahapan perkembangan anak usia dini. Seperti televisi ajaib milik Oktalia Rahmawati yang mengembangkan aspek kognitif yaitu pengenalan calistung. Mengajarkan “baca” dengan cara anak diperlihatkan pada media kemudian diminta untuk membaca, “tulis” dengan cara anak menulis apa yang ditampilkan, dan “hitung” dengan cara melihatkan gambar yang jumlahnya sesuai dengan angka yang tertera. Media ini sesuai untuk anak usia 3-5 tahun. Produk-produk kreatif ini nantinya juga akan disumbangkan ke PAUD/TK yang membutuhkan. Hal ini sebagai wujud kepedulian Fakultas Psikologi dalam mengembangkan pendidikan anak usia dini dalam aspek mental dan psikologis anak. (IR)

Penulis: Irjayanti R

Editor   : @Surur_ID

Baca Juga:

paud

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *