PsychoNews – Panorama desa yang sejuk, asri, ramah dan nyaman dapat dijadikan alasan mengapa wisatawan berkunjung ke taman rekreasi. Tak ubahnya desa Mronjo yang terletak di kecamatan Selopuro Kab. Blitar yang saat ini telah dijadikan sasaran kegiatan PKL Mahasiswa Psikologi UIN Maliki untuk mewujudkan desa wisata yang memiliki beragam potensi. Desa yang dinilai sarat dengan beragam potensi seperti perkembangan dari sektor pertanian, perikanan, peternakan, kesenian dan kerajinanannya ini dinilai mampu oleh tim panitia PKL Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang untuk dijadikan salah satu pilot project icon desa Mronjo menjadi desa wisata yang sesungguhnya.
“Masih banyak tempat-tempat eksotis di desa Mronjo yang membutuhkan sentuhan para akademisi untuk menjadikan desa kami sebagai objek wisata di kab Blitar, namun karena keterbatasan sumber daya manusia dan kurangnya kesadaran warga desa inilah yang membuat kami tidak mengetahui potensi besar yang kita miliki” ujar Kepala desa Mronjo. Hadirnya tim mahasiswa PKL dari psikologi UIN Maliki merupakan langkah awal segenap perangkat desa untuk maju bersama menyiapkan desa Mronjo yang ramah dan nyaman untuk disinggahi wisatawan. Seperti yang di ungkapkan Mahpur “untuk membangun sebuah desa yang unik, tidaklah terlalu penting memikirkan sebarapa besar dana yang akan dikeluarkan. Akan tetapi modal utamanya adalah kesiapan dan kesadaran bersama masyarakat desa sendiri”.
“Membangun desa wisata dengan kapasitas keindahan alam yang masih original (asli) lebih memiliki nilai tawar tersendiri bagi wisatawan, ketimbang harus berfikir untuk mendesain desa baru dengan fasilitas yang di buat-buat. Kemudian pada potensi lain seperti pertanian, kesenian, perikanan dan kerajinan nantinya dapat berjalan sesuai manajemen perangkat desa sendiri sebagai tenaga utama yang menghidupi desa” imbuh mahpur dalam sambutannya. Musyawarah inisiasi pendirian desa wisata di desa Mronjo ini merupakan kali pertama program PKL mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang untuk lebih memperhatikan potensi perkembangan masyarakat desa yang tidak hanya mampu menyentuh aspek perkembangan kesejahteraan ekonominya, namun juga pada peningkatan kesejahteraan mental masyarakat di desa. Melalui desa wisata yang di gagas harapannya dapat mewadahi penduduk desa yang memiliki keahlian, bakat dan kreativitas yang selama ini tidak tersalurkan dengan baik. (Red.Ms)
Baca Juga:
- Mahasiswa Psikologi Jadi Duta Promosi Pariwisata di Wakatobi
- Indra Sjafri; Membangun Mind Set Pemain TIMNAS U-19 (Part II)
- Psikologi Dampingi Anak-Anak Korban Kekerasan Bersama P2TP2A Malang
- Mahasiswa Psikologi Ciptakan Permainan Edukasi PAUD
