Psikologi Kagumi 3 Karya Mahasiswa Saat Acara Launching Buku

Bedah Buku
Pose Bersama: Para Pemenang Lomba Cerpen yang di selenggarakan Bersamaan Launching dan Bedah Buku

 

PsychoNews – Fakultas Psikologi UIN Malaki kembali mengapresiasi produktivitas karya ilmiah mahasiswa psikologi yang semakin hari semakin meningkat. Bentuk apresiasi yang dilakukan kali ini berupa bedah buku karya Saiful Haq dan launching dua buku bunga rangkai karya beberapa mahasiswa fakultas psikologi. Buku yang ditulis oleh Saiful atau yang akrab dipanggil Ipung ini berjudul Diam-diam Suka Diam-diam Terluka sementara dua buku yang di launching berjudul ‘Ontologi Cerpen Was-was’ karya beberapa mahasiswa psikologi angkatan 2012 dan ‘Mozaik Psikologi Lintas Budaya Indonesia’ karya beberapa mahasiswa psikologi angkatan 2013. “Acara ini yaitu bedah buku Diam-diam Suka, Diam-diam Terluka dan launching Buku Ontologi Cerpen Was-was dan Buku Mozaik Psikologi Lintas Budaya Indonesia yang kesemuanya adalah karya mahasiswa psikologi” jelas Mahpur, wakil dekan III bidang kemahasiswaan Fakulas Psikologi.

Acara yang digelar di ruang PsychoStudio kemarin (30/11) mampu menyedot perhatian sekitar 60 peserta. Selain menyelenggarakan bedah buku dan launching buku, fakultas psikologi bersama PsychoNews (awak media online Fakultas Psikologi) juga melakukan penyerahan hadiah lomba cerpen tentang KKM (Kuliah Kerja Masyarakat) yang di diselenggarahan dua bulan lalu. “Selain bedah buku dan launching buku, juga ada penyerahan hadiah pemenang lomba menulis cerita tentang KKM yang diadakan oleh PsychoNews” ujar salah satu panitia penyelenggara.

Ipung dalam bedah bukunya, Diam-diam Suka Diam-diam Terluka menjabarkan isi buku dan latar belakang ia menulis buku tersebut. Ia memaparkan bahwa buku yang ia tulis berangkat dari kegelisahan-kegelisahan dalam kehidupannya yang tidak dapat disampaikan. Ipung juga menambahkan bahwa kegelisahan yang tidak dapat ia sampaikan itulah yang mendorongnya untuk menuangkannya dalam tulisan. “Sebenarnya buku yang saya tulis ini berawal dari kegelisahan-kegelisahan dalam kehidupan saya yang saya tuangkan dalam tulisan. Jadi ketika saya tidak dapat menyampaikan kegelisahan saya, saya dapat menyampaikannya lewat tulisan-tulisan” ujar Ipung. Pembanding buku karya Ipung, M. Anwar Mas’ady atau yang akrab disapa Cak Ady, menjelaskan bahwa jika dilihat dari konteks isi dan penulisan, buku karya Ipung tidak terlepas dari pengalaman-pengalamannya, baik itu pengalaman pribadi maupun pengalaman-pengalaman yang lain “Buku ini saya rasa tidak terlepas dari pengalaman-pengalaman Ipung, baik pengalaman pribadi maupun pengalaman yang didapat dari membaca, dan lain-lain. Hal ini kalau dalam istilah sastra disebut relaction, yaitu apa yang kita tulis adalah dari pengalaman-pengalaman, bisa dari pengalaman membaca, mengamati, ataupun individual” papar Ady, pembedah buku karya Ipung.

Selain bedah buku, kegiatan launching buku Ontologi Cerpen Was-was dan Mozaik Psikologi Lintas Budaya Indonesia juga mendapat apresiasi dari dosen dan mahasiswa psikologi. Buku Ontologi Cerpen Was-was ini merupakan kumpulan cerpen tentang psikologi abnormal yang ditulis oleh mahasiswa beberapa mahasiswa psikologi angkatan 2012 yang pernah menempuh mata kuliah psikologi abnormal yang diampu oleh Ahmad Mukhlis. Mukhlis menjelaskan bahwa tugas menulis cerpen yang bertema keabnormalan bertujuan untuk memberikan pemahaman yang dapat bertahan lama karena dengan menulis cerpen, mahasiswa diharapkan mampu memahami perilaku abnormal dan dapat menyajikannya dengan alur yang mudah dipahami oleh orang lain. “Kenapa saya memilih cerpen karena bahasa cerpen lebih dapat dipahami oleh masyarakat umum, dengan menyajikan perilaku-perilaku abnormal dalam cerpen sehingga masyarakat umumpun dapat memahami tentang perilaku abnormal, penyebab, serta cara penangannannya dengan bahasa yang mudah dan dapat mereka mengerti” kata Mukhlis.

Sama halnya dengan buku Ontologi Cerpen, buku Mozaik Psikologi Lintas Budaya juga merupakan karya mahasiswa psikologi angkatan 2013 yang diampu oleh Akhmad Mukhlis pada mata kuliah antrolologi semester dua lalu. Buku ini mengkaji tentang budaya-budaya yang ada di Indonesia dengan menyisipkan nilai-nilai psikologis. “Psikologi Lintas Budaya Indonesia ini sebenarnya kumpulan hasil observasi mahasiswa semester dua yang ditambah dengan nilai-nilai psikologis karena tidak dapat dipungkiri bahwa rumah kita adalah psikologi. Menarik, buku ini selain membahas keunikan budaya-budaya di nusantara seperti Tradisi Inder Bumi, Tradisi Perkawinan Suku Bugis dan lain-lain juga membahas tentang fenomena-fenomena yang ada di sekitar kita dan masih sangat jarang dikaji seperti polisi cepek, juru parkir, dan masih banyak lagi” tambah Mukhlis.

Atha, salah satu mahasiswi penulis buku Was-was berharap dengan adanya penerbitan buku seperti ini akan menambah motivasi dirinya sendiri dan mahasiswa yang lain untuk berkarya. “Harapannya dengan seperti ini bisa menambah motivasi untuk menulis” harapnya. Selain itu, Wakil Dekan III, berharap agar mahasiswa psikologi dapat mengenali sumber daya yang ada di sekitarnya. Selain itu, ia juga berharap agar dalam berkarya, hendaknya kita mengajak orang lain. “Jadilah orang yang mau, yaitu orang yang bisa mengenali sumber daya yang ada di sekitarnya. Kalau berkarya, ajaklah orang lain selagi mereka bisa, jangan mau sukses sendiri” harapanya. (Red. Ms)

Reportase: Setyani Alfinuha

[button href=”http://psikologi.uin-malang.ac.id/wp-content/uploads/2015/12/Psikologi-Apresiasi-Karya-Mahsiswa.pdf” rounded=”” size=”btn-mini” style=”red” target=”_blank”]Simpan Berita[/button]