LATAR BELAKANG
Fenomena kekerasan di Indonesia kerap terjadi dan penanggulangan atas gejolak permasalahan ini belum tertuntaskan sampai sekarang. Hal yang disayangkan adalah seringkali kekerasan ini diwarnai dengan isu rasisme atau SARA. Hal ini tentunya mendisfungsikan kekayaan bangsa yang kaya akan nilai-nilai dan sumber kebudayaan dari keanekaragaman budaya, suku, ras dan agama. Indonesia merupakan Negara Multibudaya dengan beragam etnis, agama, bahasa, dialek dan nilai-nilai budaya. Di satu sisi merupakan potensi, namun kerap menjadi pemicu konflik. Salah satu peristiwa konflik perbedaan budaya terjadi pada tahun 1971 bahkan di pusat peradaban Jawa di Solo. Pada bulan April 1971 terjadi amuk massa berbau etnis di Kota Solo. Kali ini pemicunya insiden kecil antara tukang becak dengan seorang pemuda etnis Arab. Insiden ini berkembang menjadi amuk massa berbau etnis. Akibatnya berbagai bangunan (rumah, toko, perkantoran) milik etnis Arab dirusak dan dibakar massa. Tidak hanya itu berbagai bangunan milik etnis Cina turut dirusak dan dihancurkan.
Kerusuhan yang terjadi tidak hanya membawa dampak material tetapi juga dampak politis, sosial dan psikologis. Konflik yang tidak kalah tragis dan memilukan terjadi antara etnis Madura dan suku Dayak di Sampit dan Sambas. Konflik agama bahkan telah menciderai tatanan Budaya Madura manakala dua kali terjadi pertikaian antara kelompok Syiah dan non Syiah di Sampang.
Berbagai fenomena tersebut menjadi bukti nyata bahwa kekerasan yang dilatar belakangi perbedaan, baik budaya, suku, ras, dan agama masih terus terjadi dan menimbulkan berbagai gejolak di kalangan masyarakat. Isu yang ada di Indonesia juga bukan lagi menjadi isu lokal, namun menjadi perbincangan kalangan internasional. Upaya untuk menemukan resolusi atas konflik yang berkembang melalui workshop sangat mendesak untuk dilakukan, terutama dalam konteks pemanfaatan nilai-nilai budaya yang ada pada tiap kelompok agar diperoleh pemecahan masalah yang kontekstual dan memiliki dampak yang positif pada kondisi psikologis masing-masing anggota kelompok.
TUJUAN SEMINAR
- Mempromosikan wacana tentang psikologi perdamaian untuk resolusi konflik antar agama;
- Menginisiasi peacemaking dan peacebuilding dalam kerangka pemahaman collective identity dan collective emotion pada fenomena konflik antar agama
- Mengintrodusir risk and protective factors dalam perspektif indigenous
- Mengupayakan resolusi konflik antar agama berbasis local wisdom
TUJUAN WORKSHOP
- Mengembangkan penelitian dan aksi yang ditujukan pada pencegan dan pengurangan resiko konflik struktural
- Mempromosikan menejeman konflik tanpa kekerasan dan mengupayakan “keadilan sosial” berbasis local wisdom
- Merumuskan an indigenous peacemaking and peace building melalui interkoneksi pemerintah, LSM, dan perguruan tinggi
PLENARY SPEAKER
- Dr. Gavin B. Sullivan BSc(Hons:1), BA, PhD, GCHE, CPsycho – (Collective Mind & Emotion Expert – Leeds Metropolitan University United Kingdom)
- Prof. Dra. Kwartarini Wahyu Yuniarti, M.Med.Sc., Ph.D – (General Secretary, Asian Association for Indigenous & Cultural Psychology (AAICP) – Gadjah Mada University Yogyakarta)
- Dr. lchsan Malik, M.Si – (Chairman of lnstitut Titian Perdamaian – University of Indonesia)
WAKTU & TEMPAT KEGIATAN
- Seminar Internasional (Sabtu 14 Desember 2013) – Amphiteatre Faculty of Humaniora Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang
- Workshop (Sabtu – Minggu, 14 – 15 Desember 2013) – Amphiteatre Faculty of Humaniora Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang
GAMBARAN UMUM KEGIATAN
Seminar Internasional
- Seremonial
- Pemaparan dari pemateri
- Tanya Jawab
Workshop Internasional
- Sesi 1: Critical Research Method on Conflict Inter Religious Conflict Phenomena in Indonesia.
- Sesi 2: Enhancement Psychological Dynamics in Inter Religious Conflict (Collective identity and collective emotion)
- Sesi 3: Contribution of Psychology: Formulating Inter Religious Conflict Resolution
AGENDA ACARA
Agenda kegiatan Seminar Internasional & Workshop (Edisi Revisi), selengkapnya dapat di unduh DISINI
TATA CARA PENDAFTARAN
- Silahkan isi formulir pendaftaran secara online DISINI
- Membayar/mentransfer sejumlah uang tunai sesuai dengan biaya program yang diikuti
- Konfirmasi pendaftaran via SMS ke nomor HP Panitia
BIAYA SEMINAR & WORKSHOP
- Mahasiswa S1 Rp. 50.000,- (Syarat: Menunjukkan KTM)
- Mahasiswa S2 Rp. 100.000,- (Syarat: Menunjukkan KTM)
- Praktisi, Psikolog & Partisipan Umum Rp. 200.000,-
- Workshop & Seminar Rp. 750.000,-
Biaya pendaftaran seminar dan workshop ditransfer ke rekening Bank BRI Cabang 0344 Malang Martadinata, No Rekening: 034401031211509, an. Moh Ikhsan.
INFORMASI KEGIATAN DAN NOMOR SMS KONFIRMASI PENDAFTARAN
- Yusuf Ratu Agung, MA (Phone) +6281333542340
- M. Anwar Fuady, MA (Phone) +628157615534
- Ahmad Mukhlis, MA (Phone) +6285655511675
- Email Panitia: fpsi.uinmalang@gmail.com
NB : Informasi ini dapat disebarluaskan melalui link berikut ini : LINK RESMI SEMINAR & WORKSHOP | UNDUH POSTER
Baca Event Lainnya :