CIPP dan BPBD Turut Susun Rencana Kontinjensi Bahaya Gunung Api Semeru

IMG-20140623-WA0004PsychoNews – Bertempat di Hotel Gajahmada Malang (23/6) pembukaan Penyusunan Rencana Kontinjensi menghadapi bahaya ancaman gunung Semeru dilakukan. Kegiatan ini diikuti oleh 41 peserta dari dua kabupaten di sekitar gunung semeru yaitu Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang. Turut hadir dalam rencana penyusunan ini adalah CIPP (Center of Indigenous and Peace Psychology) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang diwakili oleh Yusuf Ratu Agung dan M. Anwar Fu’ady. Tujuan penyusunan rencana kontingensi adalah untuk memperkuat koordinasi antar lembaga di daerah, memperluas jejaring kerja, meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan aparatur Pemerintah Daerah dan masyarakat serta peran akademisi dalam menghadapi bencana. Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Gajahmada Malang ini dilaksanakan selama empat hari mulai hari senin sampai dengan Kamis (23-26/6).

Hari pertama materi yang disampaikan oleh Narasumber dari BNPB Pusat dan dari BPBD Kabupaten Malang terkait dengan Rencana Kontinjensi.Materi ini sangat penting karena sudah menjadi kewajiban kabupaten/kota untuk mempunyai Rencana Kontijensi pada setiap ancaman bahaya yang ada di daerah masing masing. Sesi berikutnya dilanjutkan dengan penyusunan rencana kontingensi serta diskusi interaktif antara fasilitator dengan peserta dan presentasi dari kelompok peserta.

Penyusunan rencana kotingensi dimaksudkan untukmeningkatan kapasitas dan kesiapsiagaan aparatur Pemerintah Daerah dan masyarakat serta instansi pendidikan di kawasan rawan bencana harus terus dilakukan, sesuai dengan salah satu amanat UU Nomor 24 Tahun 2007 yaitu perubahan cara pandang dari responsif menjadi pengurangan risiko dan kesiapsiagaan. Tersusunnya rencana kontingensi ini, diharapkan jumlah korban jiwa dan kerugian harta benda akibat bencana letusan Gunungapi dapat ditekan seminimal mungkin. (Red.Ms)

Kontributor: Anwar Fuady

Baca Juga:

ubduh berita button