AAICP-7 Ajang Unjuk Gigi Mahasiswa Dilevel Internasional

Kontingen AAICPP-7 bersama peserta lain dari berbagai Universitas di Asia
Kontingen AAICPP-7 bersama peserta lain dari berbagai Universitas di Asia

Psychonews – Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang semakin melebarkan sayapnya diajang international dengan mengikuti konferensi internasional Asian Association of Indigenous and Cultural Psychology (AAICP) ke -7 di Universitas Padjadjaran Bandung (25-27/08). Konferensi ini adalah konferensi AAICP kedua yang diikuti oleh mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang setelah AAICP yang ke-5 dihelat di Surakarta tahun 2014. Bertempat di Bale Lawa, Jatinangor AAICP-7 ini mengusung tema Psychology Of Creativity, Leadership And Innovation: Promoting Team Engagement, Organizational Transformation and Cultural Diversity.

Pada kegiatan ini, sebanyak 11 mahasiswa dan 2 orang stakeholder Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang berkesempatan mempresentasikan 7 judul hasil penelitian mereka dihadapan para peneliti dari berbagai kampus besar di asia. Konferensi internasional ini juga dihadiri oleh beberapa pakar psikologi dunia seperti, Prof. Kwang Kuo Hwang, (NTU – Taiwan), Prof. Susumu Yamaguchi (Dept. of Social Psychology, University of Tokyo – Japan), Prof. Evelin Witruk (Educational Psychology, University of Leipzig – Germany), Prof. Uichol Kim (College of Business Administration, Inha University – Korea), Prof. Larry E. Beutler (Clinical Psychology, Palo Alto University – USA), Prof. Hora Tjitra (Tjitra Associates, Indonesia & UMI Asia – Indonesia), Prof. Akira Tsuda (Kurume University – Japan), Prof. Kusdwiratri Setiono (Universitas Padjadjaran – Indonesia).

Keikutsertaan para mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang ini adalah salah satu bentuk antusiasme para mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang untuk mengembangkan minat mereka dalam bidang penelitian dan studi ilmiah. Bagi Anjar, salah satu mahasiswi semester V, ia sempat merasakan ketegangan ketika membawakan hasil penelitian miliknya di depan umum, “Presentasi di acara sebesar ini yang pasti tegang, apalagi liat penelitian-penelitian dari uniersitas lain di Asia” ujarnya sebelum mempresentasikan penelitiannya yang berjudul Transferring Gender Value In Omah Bocah Annafi Fullday Preschool. Hal ini juga diamini oleh Wahyu Arganata, ketua LSO Peer Counseling OASIS Generasi ke-7, yang memiliki pengalaman mengesankan saat mempresentasi karyanya di depan tokoh psikologi dunia.

Harapan dari kedua peserta adalah mereka bisa terus belajar tentang studi ilmiah, baik nasional maupun internasional. Walaupun pengalaman konferensi di Universitas Padjadjaran adalah pengalaman yang pertama, keduanya mengaku sangat antusias dan sangat senang dengan pengalaman barunya tersebut. Keduanya sangat senang mendapat teman baru, guru baru, dan pengalaman baru yang sangat luar biasa (Red.Af)

Reporter   : Faatihatul Ghaybiyyah
Editor        : M. Anwar Fu’ady