Training of Trainer Komando: Kader Harus Akrab dengan Psikoterapi

psikoterapi psikologi

PsychoNews – KOMANDO atau Komunitas Mahasiswa Anti Narkoba Dan Obat-Obatan Terlarang FPsi UIN Maliki Malang telah melakukan rekruitment anggota mahasiswa Psikologi dari angkatan 2011 hingga 2014 untuk menjadi kader anti Narkotika selanjutnya di kota Malang. Sesuai dengan visi komunitas ini, yakni menjadi pusat percontohan mahasiswa dalam mempromosikan dan menegakkan hidup sehat dan hebat dari penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang di kota Malang. Rekruitmen dilanjutkan dengan kegiatan TOT (Taining of Trainer) bertemakan “Optimalkan Generasi Muda Tanpa Narkotika” yang diselenggarakan di ruang sidang Fakultas Psikologi (25-26/9).

Ketua umum Komando, Azwajum Muthoharoh, menyebutkan bahwa jumlah peserta TOT tahun ini adalah 19 orang. “Peserta tahun ini berjumlah 19 orang. Yang datang hari ini 16 orang dan akan disusul oleh yang lainnya karena menyeseuaikan dengan jadwal kuliah,” kata mahasiswi berkaca mata itu. Kemudian, Nik Utari selaku ketua pelaksana menuturkan “kegiatan ini masih berlanjut dengan kegiatan follow up selama seminggu ke UKM yang sejenis di berbagai universitas di Malang, seperti UKM Garank di Universitas Kanjuruhan, UKM Tegasz di Universitas Brawijaya, UKM Perdana di Poltekes dan universitas lainnya. Hasil follow up akan dipresentasikan oleh para peserta pada tanggal 6 Oktober 2014”. Tegasnya. Lebih lanjut Nik menambahakan “Setelah presentasi follow up, mereka diharapkan langsung turun ke lapangan untuk memberikan penyuluhan di MAN 2”, ujar ketua pelaksana semester 7 ini.

Aroma psikoterapi mewarnai kegiatan TOT yang diselenggarakan komunitas yang telah berjalan hampir 3 tahun ini. Hal ini lebih di tekankan karena prevensi dan intervensi yang akan diberikan bagi pengguna narkotika nantinya agar dapat dilakukan dengan berbagai tehnik keilmuan psikologi. Beberapa program psikologis yang menjadi target keberhasilan TOT seperti penguasaan: konseling individu dan kelompok (konseling keluarga dan support group therapy), Behavioral Therapy (modeling), Terapi Transpersonal (pendekatan spiritual), dan Logoterapi (menemukan makna hidup yang sesungguhnya). Berbagai terapi ini dapat dilakukan dengan efektif apabila terapis/konselor telah melakukan asesmen, sehingga dapat menyesuaikan klien dengan terapi yang tepat. Seperti yang dicontohkan oleh Anwar Fuady, MA, selaku narasumber TOT ini, terapi modeling sangat tepat dilakukan oleh kelompok-kelompok mantan pengguna narkoba. “Mereka yang sudah pernah menggunakan dan berhasil keluar (dari dunia narkoba), mereka bisa jadi contoh (model) bagi pengguna sekarang. Karena mereka akan lebih dipercaya dibandingkan orang yang belum pernah menggunakan,” kata dosen yang mengampu matakuliah Psikoterapi ini. Sesuai dengan tema TOT ini, diharapkan generasi muda, khususnya mahasiswa dapat seoptimal mungkin dalam menghindari penyalahgunakan Narkoba.

Reporter: Aisyatul Fitriyah dan Sofia Musyarrafah

>>Simpan Berita