Reporter Psikologi Terpilih Dalam Ajang SEJUK 2014 di Bandung

Reporter Psychonews terpilih ajang IYF 2014PsychoNews – Setelah beberapa waktu lalu salah seorang anak didik Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang mengikuti ajang Indonesian Youth Forum 2014, dengan Workshop Jurnalisme Keberagaman untuk wartawan kampus yang diadakan Serikat Jurnalis Keberagaman (Sejuk), kali ini, mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Maliki kembali berpartisipasi dalam ajang yang ditujukan bagi lembaga pers kampus se-Indonesia. Muhammad Saiful Haq dan Fauzanin Nuryakin terpilih untuk mengikuti acara yang berlangsung 5-7 Juni di Bandung, Jawa Barat.

Menjadi bagian dari 33 perserta dengan menyisihkan kurang lebih 80 pendaftar, para peserta mematangkan keilmuan pers mahasiswa yang bertujuan mengkampanyekan gagasan keberagaman berbasiskan analisis HAM, gender, dan pluralisme atau multikulturalisme beserta teknik jurnalistik ber-genre jurnalisme keberagaman.Tidak hanya belajar teori, para peserta juga diberi kesempatan mengaplikasian teorinya. Para peserta dibagi menjadi 3 kelompok besar untuk kemudian meliput ke Gereja Kristen Pasundan, jamaah Syi’ah serta jamaah Ahmadiyah yang ada di Kota Kembang, Bandung.

Banyak hal positif yang menunjang keilmuan psikologi telah didapatkan Saiful dan Fauzanin selama mengikuti workshop yang tahun kemarin terselenggarakan di kota Malang tersebut.Fauzanin mengakui bahwa kegiatan ini lebih sebagai praktik atas keilmuan yang telah didapat selama masa perkuliahan. “Kegiatan ini sebagai wujud dari praktek nyata teori-terori psikologi yang diajarkan dalam kelas, layaknya teori Allport bahwa setiap dari kita mempunyai sisi unik yang berbeda dari yang lain. sehingga sewajarnya kita menghormati apa yang orang lain lakukan sekitar kita. bukan malah menghakimi dan melihatnya hanya dalam satu sudut pandang,” ujar mahasiswi asal Ngawi ini.

Selain mempraktekkan teori, Saiful menambahkan hal ini juga bisa menjadi sebagai sebuah cara bagi para alumni psikologi agar mampu belajar mengatasi konflik. “Dekan pernah menyampaikan,menjadi suatu yang ironis jika seorang psikolog kurang peka dalam merespon isu permasalahan kemanusiaan disekitar kita, dan sebagai mahasiswa yang bergelut dibidang psikologi, lebih membantu saya memahami kejadian yang benar-benar terjadi di masyarakat, serta mengatasinya dengan cara menyebarkan toleransi keberagaman pada jalur media tulis,” ungkap Saiful berbagi kesannya. (Red. Qr)

Reportase: Muh. Saiful Haq

Baca Juga:

ubduh berita button