Psikologi Tingkatkan Kualitas Lulusan Berbasis Kurikulum KKNI

Praworkshop - psikologi.uin-malang.ac.idMalang, FPsi – Serangkaian kegiatan pra-workshop kurikulum Fakultas Psikologi,  kemarin (22/10/13) merupakan persiapan awal dalam memantapkan materi dan sekaligus refleksi kegiatan belajar mengajar di Fakultas Psikologi. Kegiatan ini dilaksanakan tiap empat tahun sekali, namun setiap tahun implementasinya selalu ditinjau, dimonitor dan dievaluasi  dalam upaya meningkatkan kualitas lulusan sarjana psikologi jenjang S-1. Terakhir kali workhsop dilaksanakan tahun 2009 pada kepemimpinan Prof. Dr. Mulyadi, menghasilkan beberapa formulasi kurikulum susuai dengan isu perkembangan lulusan dan hasil kolokium saat itu, kemudian akan di refleksi kembali penerapannya hingga sekarang.

Melalui workshop kurikulum yang dijadwalkan pada 26-27 Oktober 2013 di Hotel Royal Orchids Garden Batu, mentargetkan agar dosen memahami tuntutan global dan steakholder yang saat ini menuntut kualifikasi melebihi dari apa yang ditetapkan oleh nomenklatur psikologi yang sudah disepekati oleh HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia) dan Kemendiknas. Dosen sebagai pendidik juga harus memahami standart kurikulum berbasis KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) sebagai strategi untuk memastikan lulusan pendidikan yang sesuai dengan kualifikasi Fakultas Psikologi.

Perlu dipahami, bahwa Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) merupakan kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor (Dikti, 2011).

Konsep ini akan disertakan dalam perjalanan kurikulum Fakultas psikologi UIN Maliki Malang yang akan datang dengan memastikan seluruh elemen sivitas yang terdiri dari dosen, karyawan dan mahasiswa memahami maksud dan tujuan kurikulum. Workshop nanti juga akan disosialisasikan manual best praktis dosen yang nantinya akan di berlakukan berdasar atas usulan dan masukan dari para dosen.Lebih lanjut, Dekan dalam sambutannya menuturkan; “Psikologi diharapkan lebih berkembang pesat, tidak tertutup hanya sebatas pada materi-materi itu saja, sehingga perkembangan kajian psikologi di Indonesia lebih actual dan variatif. Selain itu, Psikologi hendaknya dijadikan sebagai instrument, bukan suatu komoditi yang hendak dinikmati saja, sehingga hanya menjadi tujuan semata”.

Penulis: Redaktur (@surur_id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *