Peer Statistic Community; Buat Statistik Jadi Gampang di Taklukkan

20131207_171950FPsi UIN Maliki Malang – Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang kian gencar dalam membangun iklim akademis di kalangan mahasiswanya. Berawal dari upaya peningkatan keterampilan Mahasiswa dalam bidang riset lahirlah komunitas baru “peer statistic”. Komunitas yang digagas oleh Fathul Lubabin Nuqul, M.Si ini memiliki tanggung jawab yang cukup besar untuk mengajarkan statistik berbasis SPSS dan AMOS kepada rekan mahasiswa lainnya. Metode yang dipakai adalah Multi-Level Teaching. Metode ini menuntut setiap anggota untuk menyelesaikan permasalahan analisa data dan interpretasi hasil dari seorang klien.  Klien tersebut berasal dari rekan sesama mahasiswa sendiri. Tidak hanya sampai disitu, anggota komunitas ini juga harus mampu membuat klien menjadi mahir dalam menganalisa data dan menginterpretasinya.

Namun, sebelum melakukan praktek  kepada klien anggota terlebih dahulu digembleng dengan pelatihan statistic berbasis SPSS selama 3 hari berturut-turut. Kegiatan ini dimentoring langsung oleh Fathul Lubabin Nuqul, M.Si. Dosen yang menjabat sebagai Wakil Dekan I ini menjelaskan bahwa pada prinsipnya pelatihan ini mereview materi-materi pengukuran dalam psikologi yang telah didapatkan di bangku kuliah. Setelah pelatihan peserta akan langsung dihadapkan pada klien dan menjadi mentor sebayanya. Kemudian peningkatan kemampuan klien akan terus di pantau. Bila tidak ada peningkatan maka anggota yang menjadi mentornya akan dievaluasi. Hadirnya komunitas ini bertujuan untuk mempermudah mahasiswa ketika akan membuat laporan penelitian seperti untuk keperluan skripsi. Selain itu, kegiatan ini juga masih memiliki nilai plus lainnya. “Bila anggota bisa mengembangkan ketrampilan olah data hingga tingkat lanjut maka mereka juga bisa membuka layanan jasa statistik yang mendatangkan keuntungan ekonomi” imbuhnya.

Pelatihan yang diikuti oleh 20 mahasiswa sebagai anggota komunitas ini mendapat respon yang cukup positif dari peserta.  Peserta menganggap kegiatan ini bisa terus berlanjut. “Kegiatan pelatihan ini sangat cocok untuk mengembangkan keterampilan statistik, selain sebagai bekal diri sendiri nanti kan juga bisa diajarkan ke orang lain, sehingga bisa semakin terampil” ungkap Syifaul, mahasiswa semester 7 ini. Peserta lainnya juga menyambut baik rencana pengembangan keterampilan statistik hingga ke tingkat lanjut. Seperti yang dikatakan oleh Agus, mahasiswa semester 7 ini “Sangat menyenangkan bisa diajari statistik dengan SPSS tingkat awal hingga nanti sampai tingkat lanjut dengan AMOS tanpa dipungut biaya apapun, kalau harus belajar ke penyedia jasa statistik biayanya kan bisa sampai ratusan ribu atau jutaan”. Lahirnya peer statistic setidaknya akan menjadi spirit tersendiri bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan kemampuan risetnya. Melaui dukungan dari pihak fakultas serta antusiasme mahasiswa, munculnya publikasi penelitian mahasiswa yang berkualitas tinggal menunggu waktu saja.

Reporter: Zamroni

Baca Juga:

20131207_163001

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *