Dua Mahasiswi Psikologi Jadi Grand Finalis Putri Muslimah Malang 2015

Husna dan Diana 5 Besar Putri Muslimah Malang 2015
Dua Mahasiswi Psikologi: Husna (Nomor 03) dan Diana (Nomor 07) Grand Final Putri Muslimah Malang 2015 Berpose di Depan Kamera

Hall lantai 3 Perpustakaan Pusat Kota Malang tampak meriah pada Minggu (26/4). Dua puluh peserta dalam kontes Putri Muslimah Malang 2015 saling unjuk kebolehan. Kontes tersebut diadakan untuk memilih icon muslimah hijabers yang baru, khususnya di Kota Malang. Dalam kontes yang diadakan oleh Hijab Cantique Community tersebut, ke-20 peserta disaring kembali menjadi 10 peserta grand finalis. Badi’atul Husna dan Diana Zumrotus Sa’adah, dua mahasiswi Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang lolos menjadi grand finalis Putri Muslimah Malang 2015.

Perjalanan untuk mendapatkan gelar sebagai Putri Muslimah Malang 2015 tidak berhenti sampai di sana. Ke-10 grand finalis tersebut masih harus bersaing untuk mendapatkan posisi 5 besar yang akan menjadi finalis. Mereka harus menjawab pertanyaan dari dewan juri yang berhubungan dengan muslimah dan perempuan serta menampilkan bakat masing-masing. Pada ajang unjuk bakat tersebut, Husna menampilkan jurus-jurus Taekwondo-nya dengan lincah. Berbeda dengan Diana yang lebih memilih untuk mempersembahkan bilingual speech, menggunakan bahasa Arab dan bahasa Inggris. “Mencoba tampil beda aja kan, biasanya kalo bakat kebanyakan nyanyi, nari,” ujar Diana saat ditanya mengapa menampilkan bilingual speech.

Sayangnya, dalam tahap tersebut, Diana gagal meneruskan perjuangannya menjadi Putri Muslimah Malang 2015. Aksi Taekwondo berhasil mengantarkan Husna untuk melaju ke tahap selanjutnya. “Bahagia banget bisa lolos 5 besar dengan seleksi yang benar-benar ketat. Ini pengalaman berharga buat saya,” ungkap Husna.

Pada akhir acara, Husna juga gagal untuk menjadi Putri Muslimah Malang 2015. Meskipun demikian, Husna tidak berkecil hati. Dia menuturkan bahwa mengikuti kontes seperti itu merupakan pengalam pertama baginya. Sehingga, walaupun hanya berhasil menjadi Top 5, Husna menganggapnya sebagai prestasi juga pengalaman berharga.

Sama-sama tidak berhasil mendapatkan gelar Putri Muslimah Malang 2015 tidak serta merta membuat Husna dan Diana berhenti meneruskan perjuangan mereka. Keduanya semakin termotivasi untuk lebih memperbaiki kualitas diri sebagai muslimah. Mereka berharap dapat menjadi motivator maupun inspirator bagi para muslimah lainnya agar tetap beristiqomah dalam mendalami ajaran Islam dan mengenakan hijab. (Red. Af/Ms)

Reporter: Luluk Khusnia (LSO Jurnalisitik)

>>Simpan Berita