Uin Malang Gelar PBAK Offline Dengan Meriah Diikuti 3.864 Mahasiswa Baru

Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang pada tahun 2022 mengusung tema “Adhigana Bimantara”. Adhigana yang berarti  golongan unggul, sedangkan Bimantara berarti penguasa udara. Acara tersebut diselenggarakan selama dua hari pada Senin (22/08/2022) dan Selasa (23/08/2022) secara offline. Sebanyak 3.864 mahasiswa baru UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengikuti kegiatan PBAK 2022.

Pada hari pertama PBAK ini para mahasiswa baru mengenakan atasan putih beserta almamater, bawahan hitam serta songkok untuk laki-laki dan hijab berwarna hitam untuk perempuan. Kegiatan PBAK 2022 diawali dengan penampilan dan papermob dari peserta PBAK di lapangan utama UIN Malang. Dilanjutkan dengan sambutan Ketua DEMA Universitas, Ketua SEMA Universitas dan sambutan Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dalam sambutannya menyerukan kepada mahasiswa baru agar semangat dalam belajar sehingga nantinya mendapatkan IPK sempurna. Beliau juga menyampaikan agar mahasiswa baru dapat mengembangkan potensi yang ada pada diri sendiri dan dapat menjadi mahasiswa berprestasi.

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di lapangan ditutup dengan doa bersama. Pembukaan kegiatan PBAK-U tahun 2022 ditandai dengan membunyikan sirine serta pelepasan balon ke udara oleh rektor beserta jajarannya. Selanjutnya, pemakaian almamater bersama diwakilkan oleh sepasang mahasiswa baru untuk maju ke atas panggung sebagai tanda mereka telah menjadi bagian keluarga besar UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Setelah rangkaian acara PBAK-U di lapangan selesai, para peserta menuju gedung Sport Center untuk mengikuti kegiatan selanjutnya. Acara PBAK Universitas pada hari pertama berakhir pada pukul 16.00 WIB yang diakhiri dengan materi Moderasi Beragama dengan tema “Meneguhkan Generasi Ulul Albab yang Moderat, Unggul, dan Bereputasi Internasional” oleh Ali Fauzi Manzi selaku Direktur kantor Lingkar Perdamaian dan Mokhammad Yahya, MA., Ph.D selaku Kepala Pusat Moderasi Beragama Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

 

Reporter : Team Unit Informasi F.Psikologi