Magang Penelitian: Permainan Tradisional Jadi Alternatif Belajar Anak Usia Dini

Permainan Tradisional Psikologi

PsychoNews – Selepas penandatanganan MoU dengan Omah Bocah Annaafi’ Malang pada Oktober lalu, Fakultas Psikologi dengan sigap mempersiapkan program yang menarik. Kali ini Fakultas Psikologi meluncurkan Magang Penelitian bagi mahasiswa. Salah satu magang tersebut dilaksanakan di Omah Bocah Annaafi’ yang beralamat di Perum Griya Shanta L-301 Malang. Program ini diikuti oleh empat orang mahasiswa Psikologi angkatan 2013, yakni Antika Ratna Sari, Anjar Novitriani, Ari Iswanudi dan Wahyu Arganata Permadi.

Keempat mahasiswa yang dibimbing oleh Dr. Mohammad Mahpur, M.Si ini sangat antusias menjelaskan penelitian yang mereka lakukan. “Penelitian kami mengenai efektifitas permainan tradisional yang diterapkan pada anak usia dini,” jelas Anjar. “Pertama-tama kami melakukan asesmen terhadap anak-anak di sana sekaligus melakukan pendekatan, itu kami jalani selama dua minggu,” lanjutnya. Setelah melakukan asesment dan pendekatan terhadap peserta didik, para mahasiswa semester empat ini mulai menerapkan beberapa permainan tradisional, antara lain: lompat tali, engklek, petak umpet, dan ular naga. Senada dengan hal itu, pihak Omah Bocah Annaafi’ pun menyambut baik kegiatan ini. “Kami kemarin sempat mewawancarai ustadzah, beliau senang terhadap kegiatan yang kami lakukan,” kata Ari.

Magang Penelitian ini berawal dari 5 Januari 2015 dan masih berlanjut hingga sekarang. “Selama liburan, kami setiap hari ke sana (Omah Bocah Annaafi’). Tapi karena sekarang sudah masuk kuliah, kami ke sana setiap hari Jum’at untuk terus menerapkan permainan tradisional tersebut dan melanjutkan penelitian,” papar Anjar.

Banyak manfaat yang dapat mereka dapatkan dalam magang ini, diantaranya; mereka dapat mempelajari beberapa materi baru, misalnya tentang penelitian. Selain itu, mereka juga banyak berdiskusi dengan beberapa dosen agar dapat menyempurnakan penelitian yang mereka lakukan. “Kami kemarin kan masih semester tiga, jadi baru dapat (matakuliah) Psikologi Perkembangan. Sedangkan kami juga harus memahami tentang penelitian, jadi seperti akselerasi lah,” kata mahasiswi berkaca mata ini.

Mereka pun tidak memungkiri adanya kesulitan-kesulitan yang dirasakan selama magang, di antaranya mengenai waktu dan pengondisian peserta didik. “Yang pertama mengenai waktu (penerapan permainan tradisional), soalnya di sana jadwalnya memang sudah tersusun padat,” ujar Antika, salah satu anggota. “Selain itu juga karena kami masih baru, anak-anaknya belum bisa nurut, jadi dibantu sama ustadzah-ustadzahnya untuk mengondisikan mereka,” tambah Anjar.

Omah Bocah Annaafi’ merupakan lembaga pendidikan anak usia dini yang dikenal tidak menerapkan calistung. Namun dengan adanya Magang Penelitian Fakultas Psikologi ini, peserta didik dapat melatih dan megoptimalkan diri sesuai dengan tugas perkembangannya. Peserta didik diarahkan untuk mengasah perkembangan sensori-motorik mereka melalui permainan tradisional yang diberikan. “Selain itu, mereka juga secara tidak sadar belajar tentang mengenal bentuk, seperti segitiga, dan lain-lain,” tutur Ari. Para peserta didik melalui permainan-permainan tersebut juga diajarkan untuk sportif, mengantre, meminta maaf, menerima kekalahan, dan pemecahan masalah. Oleh karena itu, Magang Penelitian ini pada akhirnya tidak hanya bermanfaat bagi pengembangan keilmuan Psikologi, namun juga dapat menjadi alternatif dalam optimasi perkembangan anak usia dini melalui permainan tradisional yang diberikan.( Red.Ms)

Reportase: Sofia Musyarrafah

>>Simpan Berita